Seharian penuh di tanggal 29 oktober ini gue sedikit tertinggal dengan apa yang sedang ramai di layar televisi. Maklum ketertarikan gue akan kebutuhan televisi sudah mulai berkurang. Ketertarikan gue akan televisi mulai berkurang saat masa kampanye. Dimana ada kubu yang mencoba memanfaatkan televisi sebagai ajang "jualan" politik mereka. Kubu A menjatuhkan kubu B. Begitu pun sebaliknya.
Jangan pernah sesekali menilai orang lain hanya karena penampilan, karena wajah, atau karena segala kekurangannya. Bisa saja itu menjadi kelebihan untuk mereka.
Belakangan ini gue lebih suka memperhatikan dunia sekitar. Mendengar apa yang semestinya di dengar, melihat apa yang pantas untuk dilihat. Dan benar saja hari ini gue baru saja melihat orang yang (mungkin) hebat menurutnya.
Judul ini sebenarnya sudah ada dalam target gue untuk diangkat menjadi sebuah tulisan. Dimana gue lihat beberapa kebiasaan yang mungkin menurut gue sangat-sangat buruk. Dari sample yang gue ambil akankah memang seperti ini kebiasaan yang dimiliki warga negara ini ?
Memang tidak semua orang memiliki kebiasaan yang seperti ini. Tapi beberapa orang telah mewakilinya. Dibawah ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang mesti segera dihilangkan.
1.Mencela
Mencela. Hal ini sering terjadi dikalangan anak muda. Mencela sata ini lebih dikenal dengan bully. Dimana ada individu ataupun sekelompok orang yang sibuk merendahkan individu lainnya.
Bukan munafik, gue pun pernah mengalami hal seperti ini.
2. Merendahkan
Posisi manusia sebenarnya adalah sama dimata tuhan. Hanya saja manusia itu yang membuat kelas-kelas sendiri dalam kehidupannya. Mereka yang merasa "tinggi" akan mudah merendahkan mereka yang "rendah".
Rasanya mereka yang seperti itu akan terlihat lebih hebat dalam hal apapun. Dengan leher mininggi tanpa mau pernah melihat apa yang ada dibawah bahkan didepannya. Ingatkah bahwa posisi manusia dimata tuhan itu sama ?
3. Menilai Orang Lain
Menilai orang lain bisa positif atau negatif. Mungkin untuk penilaian yang positif tidak ada yang salah. Yang salah hanyalah mereka yang selalu menilai orang lain dengan hal-hal negatif. Sama seperti merendahkan, mereka yang selalu menilai orang lain dengan negatif adalah mereka yang lupa akan kodrat mereka sebagai manusia.
Malam ini gue dapat suatu contoh dimana memang setiap manusia sudah pasti memiliki kebiasaan ini.
Kemarin gue sempet melihat beberapa tayangan berita yang isinya adalah seorang menteri yang memiliki kebiasaan merokok. Dan yang terbaru adalah soal seorang oknum yang menjatuhkan presiden ke 7 kita.
Hal yang terakhir ini bikin gue geli. Dimana oknum tersebut merupakan salah satu pendukung calon yang belum berhasil memenangkan pemilihan presiden kemarin. yang gue bikin geli adalah haruskah seperti itu dalam mendukung seseorang ? Fanatik dalam dukungan boleh, tetapi relakah apabila harus ditahan karena menjadi fanatik. Merelakan anak istri dan keluarga demi mendukung seseorang yang mungkin saat dia menang belum tentu ingat dengan perjuangan para pendukungnya yang begitu sangat fanatik.
Coba tanyakan pada dirimu dimana letak kesalahanmu hingga harus berurusan dengan hukum. Bayangkan apabila melihat kedua orang tuamu dihina dengan cara seperti itu ? Berfikirlah ulang,
Ah. gue engga mau terlalu larut membahas dengan itu karena inti dari tulisan gue adalah tiga point diatas. Bukan merasa sok benar, sok pintar atau apapun. Tapi rasanya tiga hal diatas sangat mengusik gue sebagai seorang manusia. Dimana gue akan berada di posisi itu.
Jangan pernah sesekali menilai orang lain hanya karena penampilan, karena wajah, atau karena segala kekurangannya. Bisa saja itu menjadi kelebihan untuk mereka.
Sebelum terlambat, tinggalkan tiga kebiasaan tersebut. Karena gue pernah mendapatkan pelajaran bahwa apa yang kita nilai, kita rendahkan, kita remehkan bisa saja lebih hebat daripada kita yang saat ini menghinanya.
-Sekian-