Feb 25, 2014

Pena Rena..

" Selamat, Kamu rena aprili dengan ini dinyatakan LULUS"

Setelah aku membuka sebuah surat yang dikirimkan oleh sekolah ku, aku merasa bahagia. Usaha aku juga tidak sia-sia. Jerih payah, waktu, dan keringat ternyata terbayar lunas dengan aku yang menjadi lulusan terbaik di sekolahku.

"yeaay kita lulus ren" Salah satu sahabatku berkata

Aku memiliki 2 sahabat. Anggi dan ridwan adalah sahabat yang aku miliki sejak dari SMP. Kami memutuskan untuk masuk sekolah yang sama. Aku dan mereka punya alasan mengapa kami memutuskan untuk melanjutkan sekolah yang sama.

" Aku pernah punya mimpi kita harus bersama-sama" ungkap Ridwan kepada kami
" Yaa, kita harus bersama-sama sampai kita sukses nanti" tambah aku kepada mereka

Setelah kejadian hari itu di dalam kelas, aku, ridwan, dan anggi terus bersemangat dalam belajar. Di dalam kelas kami semua bersaing dalam prestasi. Di luar kelas kami tetaplah sebagai sahabat. Persahabat kami ini terus terjalin hingga sekarang. Hingga kami tersadar bahwa kami tidak dapat selamanya belajar di tempat yang sama. Setelah lulus Sma kami memiliki kampus impian masing-masing.

Ridwan memilih untuk mendaftar ke Universitas Padjadjaran. Sedangkan anggi mengikuti saran orang tua nya untuk mendaftar ke Universitas Gajah Mada. AKU ? aku belum tau harus kemana.

"Kamu lanjut kuliah kan ren ?." pertanyaan itu muncul dari mulut Ridwan

"..........................................." aku hanya terdiam mendengar perkataan Ridwan
"Aku menyinggung kamu yah ?."sambungnya

Tanpa disadari aku telah meneteskan air mata. Sedikit demi sedikit mulai membasahi pipi ku.

"Sudah ren tidak usah menangis, kami akan selalu menjadi sahabat mu." sambung Anggi ditengah tangisanku

Tangan kanan anggi meraih pundakku dan mengusap air mataku

"Kamu harus tetap semangat ren, kamu punya prestasi yang cukup baik di sekolah." Bisikknya

Setelah hari itu aku mencoba mendaftarkan diri di Universitas Indonesia melalui nilai rapotku. Dan ternyata keputusan aku itu didukung oleh sahabat, teman, dan semua guru-guruku.

"Kami mendoakan yang terbaik untuku mu Ren" ungkap Anggi
 "Terima kasih atas doanya, kalian memang sahabat terbaikku." Sambil memeluk kedua sahabatku

Sesampainya dirumah aku menceritakan semua nya kepada ibuku

"Assalamualaiku.. buuuu." Sambil berlari aku memasuki rumah
"Iya nak ada apa ? jangan lari-lari." Jawab ibuku dari dapur
 "Doakan aku ya bu, aku daftar UI lewat jalur prestasi." Sambil menunjukkan kertas pendaftaran
"Ibu akan selalu mendoakanmu nak, hanya doa yang bisa bapak dan ibu berikan." Peluk ibuku

Ibu membuat aku semakin kuat untuk masuk kuliah.

Hari-hari ku yang kini hanya menunggu hasil hanya dihabiskan untuk membantu mengantarkan makanan masakan ibu ke bapak yang sedang menggarap sawah. Setelah itu aku kembali membantu ibu di dapur. Setiap harinya aku melakukan hal itu hingga menunggu pengumuman dari universitas.

Sudah satu bulan aku menunggu hasil. Hari ini ada seorang laki-laki menuju usia senja dengan kendaraan tuanya.

"Pos pos..." Suara itu terdengar jelas dari luar
"Neng, ini ada surat untuk neng." sambung lelaki tua itu
"Terima kasih pak." Jawab ku

Setelah bapak itu pergi, aku masih tetap di depan pintu sambil membuka isi surat tersebut. Dan ternyata surat dari universitas. Campur aduk rasanya aku sebelum membuka surat itu.

"Bismillahirrohmanirrahim." Perlahan aku membukanya

Kepada : Rena Aprilia
di tempat.

Sehubungan dengan adanya surat ini, kami dari pihak Universitas Indonesia memberitahukan bahwa sdr : RENA APRILIA dinyatakan LULUS SNMPTN 2013......................................

Setelah mengetahui bahwa isi surat itu menyatakan lulus aku tidak melanjutkan membacanya. Dan berlari kedalam rumah.

"Buuuuu, ibuuuu aku lulus bu." Teriak aku sambil berlari
" Diterima apa nak ?." jawab ibu
"Aku diterima di Universitas buu." sambung aku
"Alhamdulillah naak." Jawab ibu sambil meneteskan air mata

Malamnya aku dan ibu memberitahukan bapak bahwa aku diterima di Universitas ini. Didukung suasana yang nyaman dirumah kami setiap harinya membuat keluarga kecilku ini selalu terlihat bahagia. Kami selalu berkumpul bersama setelah melaksanakan ibadah bersama.

"Pak, anak kita ini diterima di Universitas." Suara ibu itu memecah suasana
"Alhamdulillah ya buk, ternyata dibalik kesusahan yang kita alami kita dianugrahi seorang putri yang sangat cerdas." jawab bapak
"Aku mendapatkan beasiswa penuh di Universitas ini sampai sarjana pak." Potong aku dalam percakapan mereka
"Baik nak, bapak akan berusaha mencarikan ongkos untuk kamu pergi kesana." Lanjut bapak
"Iya pak, doakan Rena agar menjadi anak yang berhasil." Sambung aku
"Amiiiin." Bapak dan ibu menjawab bersama-sama

Dengan ikhlas demi mewujudkan mimpi putri kesayangannya, bapak rela menjual kambing yang hanya satu-satunya bapak miliki.
"Nak, ini uang dari hasil bapak jual kambing itu. Semoga kamu dapat menggapai impianmu." Sambil memberikan uang kepadaku
"Terima kasih yah pak, aku selalu butuh doa dari ibu dan bapak." lanjut aku

Dalam keheningan malam aku mengangkat kedua tanganku dan berdoa
"Tuhan, berikan selalu kesehatan kepada kedua orang tuaku, bukakan pintu rezeki mereka, dan jadikan aku anak yang berhasil serta menjadi anak yang dapat membahagiakan bapak dan ibu. Amiin"

" Semangatku, cita-citaku, mimpiku ini tak akan pudar oleh tuhan. Aku yakin tuhan akan selalu mendengar doa-doaku."

0 comment: