Aug 23, 2014

ber-mimpi- lah

  Setiap orang berhak untuk bermimpi. Setiap orang berhak bermimpi untuk menjadi orang sukses, setiap orang berhak menjadi orang kaya, setiap orang berhak untuk menggapai cita citanya. 
sumber : indotopinfo.com

  Tuhan menciptakan manusia dengan begitu sempurna. Tidak ada makhluk yang se-sempurna makhluk yang bernama manusia. Tidak organ yang terlewatkan untuk melengkapi kesempurnaan manusia sebagai makhluk-Nya. Termasuk juga saat tuhan menyempurnakan bentuk dan fisik manusia dengan sebuah organ yang bernama otak.

  Otak merupakan struktur pusat bagi manusia yang mampu mengatur dan mengkordinir sebagian bedar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh lainnya. Otak sangat bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh tubuh dan pemikiran manusia. Termasuk dalam membuat manusia berfikir dalam menciptakan mimpi-mimpinya.

  Soal mimpi gue jadi ke inget masa kecil gue. Karena masa kecil gue mungkin hampir sama dengan masa kecil yang lainnya. Masa kecil yang dipenuhi dengan banyak mimpi yang dihasilkan dari khayalan yang diciptakan melalui otak. Dimana pada masa itu adalah masa dimana otak yang masih dipenuhi dengan berbagai mimpi dan imajinasi.

  Gue jadi inget kalau nyokap gue juga sering mengeluarkan sebuah pertanyaan andalannya. "Aa kalau udah gede nanti mau jadi apa ?"

"Mau jadi dokter mah"
"Mau jadi polisi mah"
"Mau jadi bos mah"
"Mau jadi guru mah"
  Bahkan pernah juga gue jawab kalau gue pengen jadi seorang pilot. Semua jawaban tadi cuma spontan keluar dari pemikiran gue yang masih polos. 

  Karena, waktu gue bermimpi ingin jadi seorang dokter gue bakalan bisa membantu banyak orang untuk menyelamatkan hidup mereka. Pengen jadi polisi karena gue pengen jadi seorang aparat yang bisa melindungi negara ini dari para penjahat sejenis sama bandit-bandit nakal di film power ranger. Atau jadi pilot yang paling keren menurut gue cause bisa bawa pesawat terbang sendiri sambil keliling dunia dari atas awan. Dulu waktu gue jawab gitu aja nyokap cukup bisa tersenyum denger jawaban gue yang polos.

  Gue juga yakin kalau gak cuma gue aja yang punya mimpi. Banyak seumuran gue yang punya banyak mimpi bahkan kebanyakan dari semua mimpi itu dijawab dengan penuh harapan mulia dan berharap berbuah kebahagiaan.

  Seiring berjalannya waktu ternyata apa yang gue susun sejak kecil berbeda dengan kenyataan yang gue alamin. Banyak dari mimpi itu yang bahkan sampai sekarang belum bisa diwujudkan. Banyak kerikil tajam yang senantiasa menghadang dalam mewujudkan mimpi itu.

  Sadar gue gak bisa jadi dokter, polisi, ataupun jadi pilot gue coba merangkai mimpi yang lainnya. Sambil terus berusaha untuk menggali potensi yang pastinya ada di diri gue. Mungkin mimpi masa kecil gue belum di kehendaki oleh sang Maha Pemberi mimpi.

  Waktulah yang sekarang membawa gue untuk terus realistis dengan apa yang menurut gue itu bisa gue lakukan dan gue pelajari. Sambil terus belajar dari mimpi-mimpi kecil gue dulu. Karena gue yakin "Diantara banyak mimpi, pasti ada 1 mimpi yang bisa membawa kita bahagia".

  Bersyukurlah kita masih diberikan kesempatan untuk bermimpi dan berimajinasi untuk kebahagiaan hidup nantinya.

  So, jangan pernah berhenti untuk menjadi seorang pemimpi besar. Jangan pernah nyerah untuk gapai puing puing mimpi itu hingga kita mampu menunjukkannya kepada dunia.

   

Aug 13, 2014

tentang artinya ke-merdeka-an

"Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dll. Diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnya."

Mungkin warga Indonesia sudah tidak asing dengan naskah proklamasi diatas. Naskah proklamasi merupakan hal yang begitu penting dalam mendukung kemerdekaan Indonesia. Hal ini menjadi awal mula bebasnya bangsa ini dari masa penjajahan yang diterima oleh bangsa ini.

Bicara soal kemerdekaan dari penjajahan, saat ini memang sudah 69 tahun Indonesia bangkit. Indonesia dengan gagahnya berperang merelakan harta, nyawa, bahkan keluarga demi berjuang untuk membela tanah air ini.

Kemerdekaan sendiri menurut gue berarti "bebas". Bebas dalam artian yang sesungguhnya merasakan bahwa Indonesia adalah rumah buat gue, keluarga, dan untuk seluruh warga negara Indonesia.

Kemerdekaan adalah hak seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan dan atau tidak bergantung kepada orang lain (wikipedia.com)

Menurut gue, zaman sekarang itu untuk meraih kemerdekaan itu gak harus ikut berperang mengangkat senjata. Sesuai dengan arti kemerdekaan yakni "bebas". Bebas bukan berarti melakukan setiap hal semaunya. Bebas pada saat ini menurut gue adalah bebas dari kemiskinan, bebas memperoleh ilmu, dan bebas dari para tikus-tikus berdasi.

Masih banyak dari warga negara Indonesia yang belum bisa menikmati buah dari kemerdekaan Seutuhnya yang dipersembahkan para pahlawan sebagai baktimya untuk negeri ini.

Gue juga lihat betapa banyaknya bendera atau umbul-umbul yang terlihat baru dan berbagai bentuk di gedung-gedung pemerintahan dan bahkan dirumah rumah mewah. Tapi di sisi lain, masih ada sebagian warga negara ini yang masih berjuang untuk meraih "kemerdekaan" itu. Masih banyak mereka yang berjuang demi sesuap nasi.

Selain itu, banyak juga warga negara ini yang anak-anaknya belum bisa menikmati kemerdekaan dalam mencari ilmu. Banyak penerus bangsa di negeri ini yang rela kehilangan masa muda yang seharusnya dipergunakan untuk mencari ilmu kini tergantikan untuk mencari rezeki karena ketidakmampuan orang tuanya membiayai anakn-anaknya.

"Pengen jadi dokter"
"Pengen jadi pengusaha"
"Pengen jadi guru"
"Pengen jadi menteri "
"Pengen jadi presiden"

Lihat betapa banyak mereka yang menjadi penerus bangsa cuma bisa bilang "pengen" karena mereka tidak mampu untuk merealisasikan mimpinya. Mimpi yang menurut mereka sangat sulit untuk di gapai. Sangat sulit untuk di genggam.

Saat banyak dari mereka yang berdasi terus berjuang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di negeri ini, banyak juga dari mereka yang berdasi terus berusaha untuk membiat dirinya makmur.

"Saat sebagian orang bangun pagi untuk mengais rejeki dari jalanan, ada sebagian dari mereka yang berdasi hanya sibuk untuk berebut jabatan."

"Saat sebagian orang semangat mencari ilmu demi mengangkat derajat orang tuanya, ada sebagian orang masih menyia-nyiakan kesempatan yang diperolah hanya karena orang tuanya mampu."

"Saat sebagian oramg tertawa karena hidupnya, ada sebagian dari mereka yang bersedih meratapi hidupnya."

Jadi, apakah arti kemerdekaan yang sesungguhnya ?
Sudahkah kalian merasa "merdeka" ?

-gunakan masa mudamu untuk mencari ilmu selagi orang tuamu masih mampu dalam segala hal. Meskipun itu sederhana-