Aug 13, 2015

B.E.R.U.B.A.H

Sebuah percakapan antara dua buah manusia berjenis kelamin dua biji. Sebut Saja gue dan Mr.XXX (udah kaya situs macem-macem aja XXX). Berikut transkripnya:

Mr.XXX: Nas, udah malem nih.
Gue: Terus kalau udah malem gue mesti gimana?
Mr.XXX: Kalau udah malem elo mesti mangkal di sana, ganti baju cari duit.
Gue: Kok elo kampret nyet..... (gue ambil parang biar kaya di berita-berita dan biar masuk berita juga).
Mr.XXX: ampuuunnn... Maksud gue kalau udah malem elo mesti berubah men. Berubah kaya di power ranger gitu.....

Go Go Power Ranges
Musik itu muncul sebagai backsound kaya di Eptipi.............................................................
Dan percakapan tidak jelas inipun berhenti begitu saja dengan ending yang tidak jelas.pffttt...

Eits tunggu dulu. Tau powers Ranger kan? 

Kalau tau power rangers berarti masa kecil kalian itu indah banget looh. Sumpah gue berani jamin itu. Kalau engga tau? 
Sumber: om gugel

Itu loooh gambar diatas itu namanya power rangers. Sekelompok pemuda yang sangat berani dalam memberantas kejahatan dimuka bumi. Dari alien sampai kejahatan masa lalu yang masih membelenggu. Power Rangers terdiri dari beberapa pemuda dengan kostum  berwarna merah, merah muda (pink), hitam, biru, dan kuning. Tapi setelah beberapa waktu mereka juga menambah satu personil dan menempatkan rangers hijau sebagai additional player mereka demi memperkuat peran mereka sebagai pemberantas kejahatan di muka bumi ini.
Ini power rangers dengan additional player nya
Power rangers sendiri seiring berjalannya waktu sering berubah-berubah mengikuti trend yang ada pada jamannya. Jaman gue kecil, mereka lebih nge hitz daripada boyband asal korenya yang sering nyanyiing lagu gang bang. Atau girlband yang mengadopsi gaya girl band dari Jepang dengan pakaian mini dan usianya yang bikin aliran darah berdesir. Gak percaya? coba tanya mereka yang hidup di era power rangers daripada hidup di era sekarang.

Sebenernya gue bukan mau bahas tentang power rangers ataupun boyband yang suka di gang bang itu. Tapi gue mau bahas perubahan-perubahan yang ada. Kaya perubahan bentuk tubuh yang awalnya ada buletan kecil sekarang sudah mulai membesar ataupun ah udah ah tar gue disangka jorok~. Yang gue garis bawahi disini adalah mereka yang menggunakan aplikasi pengiriman barang eh salah maksudnya aplikasi perpesanan gratis (walau aslinya bayar juga cuma mesti pake kuota) yang menurut gue lagi nge tren. Contohnya adalah BBM (Blackberry Mesenger walau sudah ada di android), Kakao Talk, hingga LINE. Sebenernya, gue pengen bahas tentang LINE ini. 

Pertama kali gue pakai telepon genggam pintar itu baru bisa sms dan telefon ditambah dengan fitur memutar lagu dengan menggunakan alat penyimpanan kecil yang disebut micro sd. Sekarang? fitur itu semakin bertambah banyak pilihannya bahkan bertambah cepat. Dulu, gue kirim sms itu mesti singkat karena sms dulu itu diitung perkata jadi harus hemat kata. Setelah ngetik sms itu selesai berarti harus dikirim. Pengirimannya pun butuh lebih kurang 2-5 menit. Apalagi kalau malam takbiran kirim sms malam bisa nyampe malam lagi (udah kaya pengiriman barang aja). 

Semenjak hadirnya aplikasi perpesanan instan yang terus dikembangkan oleh pengembang juag ikut mempengaruhi perkembangan dari berbagai sektor. Salah satu contohnya kaya lebih cepatnya estimasi waktu pesan untuk diterima oleh lawan chattingnya. Butuh waktu hanya dalam hitungan detik. Ah cepatnya. Mudahnya informasi yang akan didapat. Berbagai macam informasi pun dengan cepat gue dapetin. Misal, ada yang ilang di papua sekarang juga gue bakal dapet info di waktu yang sama walau gue di pulau jawa.

Sering gue perhatikan perubahan-perubahan di media sosial sekarang ini. Dari yang cuma aplikasi alakadarnya sampai aplikasi yang dibeli beberapa vendor yang sudah punya nama. Sebut aja facebook yang beli saham LINE. Setelah itu, isi LINE sama seperti facebook. Tidak hanya aplikasi perpesanan instan yang mampu berbagi pesan antar penggunanya. Tapi juga sebagai tempat buat status, like status, komen status, share status, sampai mengikuti akun yang sejenis fans page di facebook.

Hasilnya? Timeline dari LINE itu sendiri pun mirip facebook....

Facebook yang gue tau pertama kali sering digunakan untuk berbagi status yang dirasakan oleh setiap orang. Berbagi cerita dan kisah bahagia,sedih, ataupun hanya dagelan semata. Kaya gitu deh LINE sekarang. Pengguna LINE sekarang lebih seneng share status galau, status sedih, ataupun mengkonsumi informasi yang belum tentu jelas kebenarannya. Sampe-sampe golongan darah pun jadi patokan mereka untuk ber-galau-ria dan mencari pembenaran atas apa yang mereka rasakan. Galau contohnya. 
gini nih contohnya

Gila kan? Golongan darah aja sampe mereka jadiin patokan untuk mengaitkan berbagai macam hal. Padahal kalau difikir pake otak yang rasional kan gak ada hubungannya antara golongan darah yang elo punya sama kegiatan di kehidupan elo. Atau kaya yang ini dibawah ini:
Malu sama tuhan? tobat.
Mereka saat ini menggunakan LINE sebagai media dakwah yang (mungkin) bisa membuat para pembacanya sebagai pengikut akun itu. Logika nya adalah kalau elo malu sama tuhan elo karena hidup elo belum baik di dunia ini mending elo tobat beneran daripada cuma share kaya ginian. Biar apa? biar dapet pengakuan kah dari sesama manusia yang berteman dengan elo?

Istigfar dan jangan sampai elo terjerumus cuma gara-gara perkataan yang di share dan di like oleh banyak orang. Ataupun gambar-gambar yang mungkin cuma hasil keisengan seseorang. Mungkin juga cuma ingin tenar semata. Pergunakan lah teknologi sesuai dengan kegunaan dan fungsinya. Setidaknya elo-elo semua paham gimana elo saat seneng, saat tertawa, ataupun saat sedih. Semua itu cukup elo simpen sendiri. Kalau engga kuat nahannya ceritain sama orang kepercayaan elo di dunia atau elo ceritakan sama tuhan. PErcaya sama gue, tuhan itu maha tahu masalah umatNya. Gambar yang di share belum tentu menghilangkan ke-sedih-an, ke-galau-an. Jadi, jangan terlalu mengikuti perubahan yang manusia ciptakan. Siapa tau itu hanya akan membuatmu lupa darimana asalnya. Atau mau berkiblat sama yang elo like dan elo share? salah besar.

Pantes negara ini engga pernah maju. Wong kebanyakan anak mudanya lebih banyak share status/gambar galau daripada share pengalaman hidupnya. Ah, malu. Malu sama negara lain yang lebih maju padahal negaranya cuma berpenduduk sedikit. Kita? masih sibuk dan buta dengan teknologi yang kita punya daripada sibuk untuk mencari dan menemukan teknologi baru. Mau sibuk bawa negara ini maju atau mau sibuk sama status-status galau yang elo share. Gimana?

0 comment: