Oct 13, 2014

Permainan Masa Kecil

Masih ingat sama permainan tamagochi ? Masih ingat sama permainan gamebot ? Masih ingat permainan engkle dan bahkan permainan karet gelang yang dibuat menyerupai tali.

Tamagochi adalah sebuah permainan memelihara hewan dengan bantuan menggunakan alat digital dengan layar hitam putih. Dengan alat yang dibuat berbagai bentuk serta menarik dan tidak terlalu sulit untuk digenggam dan dibawa kemana-mana. Permainan ini adalah permainan yang menyita kepekaan kita. Karena telat sedikit aja kita ngasih makan bisa jadi hewan itu sakit atau bahkan mati.
Sumber gambar : thadea1991.wordpress.com

Beda lagi sama sama gamebot. Gamebot adalah sebuah alat yang didalamnya berisi beberapa macam permainan. Dan permainan yang terkenal dari gamebot adalah tetris. Pada tau Tetris kan ? Nah, gamebot ini jadi primadona banget buat anak-anak era 90an sampe awal 2000an. Meski dengan layar yang masih hitam putih tetapi tetep jadi andalan anak anak bermain. Sebagai alat gaya gayaan juga. Karena waktu itu gamebot termasuk barang yang mewah dan sulit untuk didapatkan. Belum ada dulu yang namanya sewa gambot kaya di sd sd pas jaman gue masih sd. Game console ini sekarang udah ditelan oleh gadget yang merajalela.

Sumber Gambar : ninetyzone.blogspot.com
Dua game diatas adalah game yang selalu menemani masa kecil gue sebagai anak anak era 90-2000an. Dimana game itu belum terhubung oleh sistem operasi yang canggih. Malah masih ada permainan yang bersifat tradisional dan handycraft dari anak anak masa itu.

Dulu gue sering main "engkle", petak umpet, gobak sodor, dan kalau agak ke-digital itu kaya main nitendo. 

Kalau udah nemu permainan itu rasanya sulit buat dipisahkan. Bahkan permainan itu lebih banyak dilakukan dengan teman sepermainan. 

Apalagi jaman gue dulu kebanyakan para lelaki nya itu suka main sepakbola di depan lapangan badminton ataupun dilapangan rt. Kita punya jargon kalau lagi main sepakbola "Pantang pulang sebelum adzan dan teriakan orang tua". Kita gak akan berhenti main kalau belum ada suara adzan magrib ataupun suara yang lebih menggema lagi yaitu dari nyokap atau bokap yang teriak teriak dari depan rumah.

Beda kaya anak sekarang. Permainan itu seakan punah dan tergantikan oleh permainan yang lebih modern dan membuat mereka lebih sering menunduk daripada bersama dengan teman-temannya. Anak jaman sekarang lebih gampang dicari. Kalau magrib belum pulang tinggal BBM aja atau mungkin line dan sosial media yang lainnya.

Kalau jaman gue kecil dulu, biasanya kalau ada suara adzan itu otomatis kita selesai permainan. Dan kalau denger orang tua teriak itu artinya jam main kita harus berhenti. Karena gue takut sama kedua orang tua. apalagi kalau udah marah, galaknya bisa ngelebihin macan yang kelaparan. *Auuuuu*

Sering gue perhatikan kalau liat anak kecil baik yang lagi sendirian ataupun lagi berkelompok. Gue engga liat para laki laki untuk ukuran anak kecil itu main sepakbola bareng, main ucing-ucingan atau permainan yang pernah gue "mainin" waktu jaman gue kecil. Atau para kaum hawa anak-anak yang lebih sering main karet dan berbi-berbian di salah satu rumah. Belum bisa dibilang hebat pas main karet itu kalau karet nya belum melebihi kepala dan bisa loncat dengan mulusnya.

Yang gue perhatikan sekarang adalah anak-anak jaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berada didepan teknologi yang ada. Sibuk menunduk untuk mencari hal yang tak bisa nampak untuk orang lain. Melupakan sosialisasi dengan kawan sepermainan yang seharusnya lebih menyenangkan. Melewatkan masa anak-anaknya dengan menjadi dewasa sebelum waktunya.

Rasanya, gue pengen balik lagi ke masa dimana gue dibesarkan dengan berbagai macam permainan masa kecil itu. Masa kecil yang berbeda dengan saat ini.

-Sekian-

0 comment: